Analisis Penerapan Strategi 7P dalam Pemasaran Produk Kopi Kenangan di Era Digital
1. Pendahuluan
Latar Belakang
Industri minuman kopi di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dalam satu dekade terakhir, seiring dengan meningkatnya gaya hidup masyarakat urban dan tren nongkrong di kafe. Salah satu brand lokal yang berhasil menembus pasar nasional adalah Kopi Kenangan. Didirikan pada tahun 2017, Kopi Kenangan hadir sebagai pionir grab-and-go coffee shop yang menyasar segmen milenial dan pekerja muda dengan konsep kopi berkualitas tinggi namun terjangkau.
Tujuan Analisis
Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana Kopi Kenangan menerapkan konsep bauran pemasaran 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence) dalam membangun citra merek dan memperluas pasar. Selain itu, laporan ini juga memberikan rekomendasi strategi pengembangan pemasaran agar brand semakin kompetitif di era digital.
Gambaran Umum Pasar Sasaran
Pasar utama Kopi Kenangan adalah kaum muda usia 18–35 tahun yang tinggal di perkotaan besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Segmen ini dikenal dinamis, gemar mencoba hal baru, serta aktif di media sosial. Konsumen milenial cenderung mencari produk dengan nilai praktis, cita rasa khas, dan pengalaman pembelian yang cepat.
2. Analisis Strategi Pemasaran 7P
a. Product (Produk)
Kopi Kenangan menawarkan berbagai varian minuman berbasis kopi dan non-kopi, seperti Kopi Kenangan Mantan, Kopi Kenangan Mantan Doi Baru, dan minuman susu kekinian.
Keunggulan utamanya terletak pada:
-
Cita rasa lokal premium, menggunakan biji kopi Nusantara.
-
Konsistensi kualitas rasa, berkat resep baku dan sistem operasional terstandar.
-
Kemasan praktis dan estetis, mendukung gaya hidup cepat.
🔸 Inovasi produk: pengembangan varian minuman musiman (limited edition) dan kolaborasi dengan brand lain seperti KitKat serta Good Day memperkuat engagement konsumen.
b. Price (Harga)
Kopi Kenangan menggunakan strategi harga kompetitif (competitive pricing) dengan rata-rata harga Rp18.000–Rp30.000 per gelas.
Strategi ini dirancang untuk bersaing dengan Starbucks, Janji Jiwa, dan Fore Coffee, namun tetap mempertahankan persepsi kualitas premium.
Penetapan harga juga disesuaikan dengan segmen target:
-
Untuk milenial pekerja dan mahasiswa, harga dianggap terjangkau namun bernilai tinggi.
-
Program loyalty app dan promo bundling turut meningkatkan retensi pelanggan.
c. Place (Distribusi)
Model bisnis grab-and-go memungkinkan Kopi Kenangan beroperasi di lokasi strategis seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, dan area transportasi umum.
Selain itu, perusahaan memanfaatkan saluran distribusi digital, antara lain:
-
Aplikasi Kopi Kenangan App untuk pemesanan langsung.
-
Kerja sama dengan platform GoFood, GrabFood, dan ShopeeFood untuk layanan pesan antar.
Pendekatan omnichannel ini membuat produk mudah diakses kapan saja dan di mana saja.
d. Promotion (Promosi)
Kopi Kenangan dikenal dengan promosi kreatif dan humoris, menonjolkan identitas lokal. Strategi yang digunakan meliputi:
-
Media sosial (Instagram, TikTok, X) untuk kampanye visual dan interaktif.
-
Kolaborasi dengan influencer kuliner dan lifestyle.
-
Program loyalitas digital melalui aplikasi yang memberikan poin dan diskon.
-
Event promosi tematik, misalnya “Kopi Mantan Day”.
Evaluasi menunjukkan promosi digital ini efektif menjangkau target pasar karena kontennya relevan dan mudah dibagikan.
e. People (Sumber Daya Manusia)
Karyawan Kopi Kenangan, terutama barista, dilatih secara profesional agar mampu:
-
Menjaga kualitas pelayanan dan kecepatan penyajian.
-
Membangun interaksi positif dengan pelanggan melalui sikap ramah.
Perusahaan juga menerapkan budaya kerja customer-centric dengan pelatihan berkelanjutan mengenai produk, komunikasi, dan etika layanan.
f. Process (Proses Layanan)
Proses pembelian dibuat cepat, efisien, dan terstandar, dengan sistem pemesanan digital yang terintegrasi.
Alur layanan:
-
Pemesanan melalui aplikasi atau langsung di kasir.
-
Pembayaran digital tanpa uang tunai.
-
Proses pembuatan maksimal 3–5 menit.
Konsistensi proses ini menciptakan pengalaman pelanggan yang praktis dan nyaman.
g. Physical Evidence (Bukti Fisik)
Kopi Kenangan menampilkan bukti fisik yang kuat untuk membangun kepercayaan merek:
-
Desain outlet modern dan minimalis dengan nuansa kayu dan pencahayaan hangat.
-
Logo dan kemasan khas dengan font sederhana dan nama yang mudah diingat.
-
Aplikasi mobile dan website dengan antarmuka profesional.
Bukti fisik ini menjadi representasi citra merek yang modern, terpercaya, dan lokal.
3. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan
Kopi Kenangan berhasil mengimplementasikan konsep Marketing Mix 7P secara terpadu.
Pendekatan produk lokal berkualitas, harga kompetitif, saluran distribusi digital, promosi kreatif, SDM profesional, proses cepat, dan citra merek kuat menjadikan Kopi Kenangan salah satu brand kopi lokal paling sukses di Indonesia.
Rekomendasi Strategi Pengembangan
-
Diversifikasi produk ramah lingkungan, seperti penggunaan gelas biodegradable.
-
Personalisasi promosi digital berdasarkan data pembelian konsumen.
-
Ekspansi ke pasar internasional dengan menonjolkan identitas kopi Nusantara.
-
Meningkatkan engagement komunitas lokal, misalnya dengan event “Ngopi Bareng UMKM”.